Bagi kita semua yang sangat menyayangi mobil, sudah pastinya perawatan mobil tersebut akan dilakukan dengan sebaik-baik mungkin. Mobil hasil jerih payah sudah pasti tidak ingin ada suatu hal buruk menimpa, Baik mobil baru ataupun mobil klasik, pastinya ingin yang. Mulai dari hal kebiasaan kecil seperti rajin mencuci agar selalu tampak bersih, melakukan perawatan secara rutin, hingga memilih oli terbaik untuk mobil kesayangan tersebut.

Mungkin kebanyakan orang untuk mendapatkan oli berkualitas terbaik akan memilih untuk melakukan perawatan atau service di tempat service resmi atau bengkel langganan. Namun, suatu saat mungkin akan menemukan situasi di mana harus melakukan penggantian oli di bengkel lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jika menemukan situasi seperti ini, ada baiknya jika kita tetap lebih waspada dengan oli yang digunakan. Sebab saat ini sudah menjadi rahasia umum beredarnya oli palsu disekitar kita.

Supaya tidak terjebak, berikut ini kami akan membagikan informasi beberapa ciri oli palsu yang rawan dipakai untuk kendaraan roda empat atau kendaraan jenis yang lain.

Tingkat kekentalan

Kebanyakan para pembuat oli palsu ini biasanya tidak akan bisa membuat oli dengan tingkat kekentalan yang pas. Maka dari itu kita harus memperhatikan tingkat kekentalan dari oli yang akan digunakan. Pastikan bahwa tingkat kekentalan sama dengan oli yang biasa digunakan.

Untuk mendapatkan tingkat penilaian tentang oli palsu ini secara akurat, kita juga harus memperhatikan oli asli yang biasa digunakan, dengan begitu tidak hanya memberi penilaian berdasarkan perkiraan saja.

Kemasan

Kemasan adalah hal yang pertama kali kebanyakan orang lihat dari sebuah produk. Para pembuat oli palsu ini biasanya akan menggunakan kemasan oli asli yang diisi ulang dengan oli palsu. Untuk itulah, sebelum kita menggunakan oli tersebut alangkah baiknya kita pastikan bahwa kemasan masih dalam kondisi mulus dan tersegel. Salah satu produsen oli yakni Shell telah melakukan tingkat keamanan keaslian oli dengan baik, yakni menggunakan sistem qcode untuk mengindentifikasi keaslian oli ini.

Jika kemasannya berupa kaleng, tidak menutup kemungkinan akan terdapat penyok pada beberapa bagian yang disebabkan penyimpanan yang kurang tepat. Jika menemukan hal seperti ini, perhatikan baik-baik label oli tersebut. Sebab dari label akan terlihat mana oli yang masih baru dan sudah lama. Meskipun kemasan mengalami sedikit cacat kamu akan bisa membedakan oli baru atau bekas.

Warna

Saat kita membuka produk oli tersebut, perhatikan warna oli dengan baik. Jika oli berwarna keruh dan berbau tidak sedap, maka sebaiknya waspada. Sebab oli yang basih baru biasanya cenderung jernih dan masih berbau khas oli.

Demikian beberapa cara mudah dan jitu untuk mengetahui tingkat keaslian dari oli yang akan kita gunakan untuk kendaraan kita. Semoga bermanfaat.

Image by: carsmooth.com